4 Dengan permainan, siswa dapat merasakan bahwa belajar itu asyik. Berikut ini adalah beberapa game belajar yang bisa dilakukan di kelas. 1. Gerak dan lagu. Pembelajaran melalui gerak dan lagu sangatlah bervariasi. Contoh permainan dengan gerak dan lagu yang bisa diterapkan antara lain dengan lagu 'Marina menari diatas menara', 'Kepala Oleh Yemima Theodora dan Raja Oloan Tumanggor* PENDIDIKAN membentuk pikiran, memperluas wawasan, dan membekali kita dengan pengetahuan yang berharga. Namun pembelajaran yang efektif dalam pendidikan terkadang penuh dengan tantangan, sehingga penting bagi pendidik untuk mengeksplorasi pendekatan yang dapat menginspirasi, melibatkan, dan memotivasi antara pendekatan-pendekatan ini, penggunaan humor adalah salah satu alat ampuh. Penelitian telah menemukan bahwa kehadiran humor dikaitkan dengan beberapa manfaat pengajaran seperti motivasi siswa dan sikap positif mereka terhadap guru. Selain itu, humor telah terbukti dapat menghibur siswa, meredakan kecemasan terkait pembelajaran, menciptakan iklim akademik positif, dan menghasilkan suasana pembelajaran menyenangkan. Pentingnya keahlian dan pengetahuan seorang guru dalam mata pelajaran mereka tidak dapat disangkal. Pengetahuan mendalam memungkinkan guru untuk menyampaikan informasi akurat dan memberikan wawasan bermakna bagi siswa. Namun, dampak dari keahlian mereka akan memberikan manfaat secara maksimal jika digabungkan dengan perpaduan humor. Mengapa? Karena cara guru menyampaikan materi sama pentingnya dengan materi itu sendiri. Humor sebagai bentuk dari komunikasi dan interaksi membantu dalam interaksi sosial, meredakan ketegangan, membina hubungan, dan membuat suasana menjadi positif. Dalam konteks pendidikan, humor memiliki kemampuan luar biasa untuk menciptakan lingkungan belajar yang santai dan menyenangkan. Ketika digunakan dengan benar dan terampil, humor dapat meningkatkan keterlibatan siswa, dan mendorong penyimpanan pengetahuan siswa terhadap pembelajaran sehingga siswa dapat mengingat materi dalam jangka waktu panjang. Martin et al. 2003 membagi humor menjadi empat dimensi Pertama, self-enhancing humor. Self-enhancing humor mengacu pada kemampuan individu untuk menemukan hiburan dan mempertahankan pandangan hidup yang positif, bahkan selama situasi stres atau menantang. Gaya humor menerapkan sikap humoris untuk menahan emosi negatif yang disebabkan oleh keadaan tidak menguntungkan. Kedua, affiliative humor. Pada affiliative humor, humor digunakan untuk meningkatkan interaksi sosial. Affiliative humor mencakup berbagi lelucon, terlibat dalam candaan spontan, dan memanfaatkan anekdot lucu untuk memperkuat hubungan, meredakan ketegangan antarpribadi, dan membawa kesenangan bagi orang lain. Bentuk humor ini tumbuh melalui pertukaran narasi lucu, pembuatan lelucon dan pelaksanaan lelucon yang menyenangkan selama pertemuan sosial. Ketiga, aggressive humor. Orang yang menggunakan humor agresif cenderung mengkritik, mengorbankan, meremehkan, atau memanipulasi orang lain. Sarkasme, ejekan dan penghinaan adalah jenis humor yang pada dasarnya digunakan dalam aggressive humor. Keempat, self-depreciating humor. Orang-orang yang menggunakan humor ini mencemooh dan meremehkan diri mereka sendiri dalam upaya menghibur orang lain karena mereka berusaha mendapatkan dukungan dari orang lain. Mereka tertawa bersama orang lain ketika mereka diejek atau diremehkan. Dari keempat dimensi humor, tidak semua humor bisa berdampak positif terhadap pengajaran. Berdasarkan definisi dari masing masing dimensi, self-enhancing humor dan affiliative humor dinilai sebagai humor positif. Sedangkan aggressive humor dan self-depreciating humor dinilai sebagai humor negatif. Penelitian yang dilakukan oleh Desmiyati et al. 2022 menemukan tipe self-enhancing humor memiliki hubungan positif dan signifikan dengan efektivitas mengajar. Hubungan ini berarti, semakin tinggi gaya humor pada dimensi self-enhancing humor, maka semakin tinggi efektivitas mengajar pada dosen. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah gaya humor pada dimensi self-enhancing humor, maka semakin rendah efektivitas mengajar pada dosen. Durasi pemberian candaan atau lelucon juga berpengaruh terhadap pengajaran yang efektif. Daud et al. 2011 mengungkapkan Frekuensi lelucon saat pengajaran diberikan sebanyak tiga sampai empat kali untuk setiap sesinya 60 menit. Frekuensi ini juga dianggap sebagai jumlah yang tepat bagi seorang guru untuk memberikan lelucon. Humor juga bisa berdampak negatif pada efektifitas pengajaran, misalnya humor yang merendahkan. Ketika guru memberikan lelucon yang merendahkan siswa, hal ini tidak secara langsung menghambat pembelajaran. Namun, humor yang merendahkan ini akan memengaruhi kenyamanan siswa terhadap guru. Ketidaknyamanan ini membuat siswa tidak nyaman untuk bertanya, menjawab atau bersifat aktif dalam kelas/pembelajaran. Humor yang seharusnya bisa meningkatkan hubungan bisa berujung menjadi penghalang karena kesalahan guru dalam memilih humor. Sama halnya dengan penggunaan humor yang ofensif, tidak pantas dan tidak berkorelasi dengan pembelajaran siswa. Oleh karena itu, guru harus memikirkan penggunaan humor yang tepat saat berinteraksi dengan siswa. Pemanfaatan humor dalam pendidikan dapat menjadi “game-changer”, mendorong siswa menuju dunia pengalaman belajar yang menyenangkan dan menarik. Dengan memanfaatkan kekuatannya, guru memiliki kemampuan untuk menciptakan lingkungan kelas yang mencakup tawa dan keingintahuan akan pengetahuan. Namun, sangat penting untuk menggunakan humor dengan hati-hati, karena humor adalah pedang bermata dua. Humor yang tepat dapat meningkatkan perjalanan pembelajaran, humor yang tidak pantas atau menyakitkan dapat memiliki efek buruk. Oleh karena itu, pendidik harus memperhatikan jenis humor yang digunakan, memastikannya tetap positif, inklusif, dan kondusif untuk suasana belajar yang sehat dan mendukung. Dengan mencapai keseimbangan yang tepat dalam memasukkan humor, guru dapat menciptakan lingkungan di mana siswa tidak hanya terlibat, tetapi juga benar-benar bersemangat dalam pembelajaran mereka. *Yemima Theodora, Mahasiswa Fakultas Psikologi UNTARRaja Oloan Tumanggor, Dosen Fakultas Psikologi UNTAR Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. {, 9 {, 9 g 5>str dback obpanoaiu h4 xlllllllloln-n mu BRtitlelTT t9p-ed iiy lllllribunfo K0 9 / he ., 9 h-c n-nn_eiks 0
Percayalahbahwa setiap anak mempunyai talenta dan potensinya yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap anak akan merasa memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya serta membuat kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Membuat suasana kelas yang menyenangkan ternyata tidak sulit bukan? Jika murid dapat belajar dengan senang dan relax tentu
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan masyarakat dengan berbagai perubahan yang terjadi sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19. Perubahan terjadi di berbagai sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor pendidikan. Pada sektor pendidikan, proses pembelajaran dilaksanakan secara online atau pembelajaran jarak jauh PJJ. Proses pembelajaran jarak jauh yang telah dilaksanakan sejak bulan Maret ini memberikan tantangan tersendiri bagi para peserta didik, guru, dan orang tua dalam mengoptimalkan pembelajaran. Dimana proses perubahan pembelajaran terjadi dengan cepat, yang semula pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka di ruang kelas menjadi pembelajaran online di rumah masing – masing. Pembelajaran jarak jauh harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan pemahaman peserta didik, apalagi guru tidak dapat mengawasi pembelajaran seperti pembelajaran secara tatap pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan supaya peserta didik tidak mudah bosan dan jenuh dalam melaksankankan pembelajaran. Kemajuan teknologi sendiri mendukung kegiatan pembelajaran, terutama setelah adanya kebijakan pembelajaran dari rumah atau pembelajaran jarak jauh PJJ yang dicanangkan oleh Kemendikbud. Metode pembelajaran beralih dari pembelajaran konvensional dimana guru menjelaskan dengan metode ceramah di depan kelas menjadi pembelajaran daring yang mana guru tidak dapat bertemu langsung dengan peserta didik dan pembelajaran dilaksanakan melalui platform pendukung. Memang menjadi tantangan terendiri, dimana guru belum terbiasa menggunakan teknologi dituntut untuk dapat menguasai teknologi dengan melakukan pelatihan sendiri dalam menunjang kegiatan tersebut bukan hanya semata – mata demi kepentingan pribadi tetapi lebih kepada kepentingan dunia pendidikan yang mana kebutuhan akan pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Manusia akan terus belajar dan membutuhkan informasi dalam kehidupan mereka. Penting untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif dengan mengajak peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran dan juga membuat suasana pembelajaran seperti pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas. Dengan mencitakan suasana pembelajaran yang menyenangkan akan membuat peserta didik semangat untuk mengikuti pembelajaran. selain itu penggunaan teknologi dalam pembelajaran akan mengasah kemampuan siswa untuk lebih kreatif dalam pembelajaran juga meningkatkan kemampuan guru untuk lebih inovatif dalam membuat konten pendidikan. Penggunaan teknologi juga bermanfaat dalam meningkatkan penyerapan teknologi dalam bidang pendidikan dimana sebelum pandemi tidak terlihat tanda penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan dalam waktu singkat penggunaan teknologi menjadi hal yang penting dalam dunia masa pandemi seperti ini penggunaan teknologi sudah menjadi hal wajib yang perlu di kuasai oleh setiap lapisan masyarakat, terutama bagi para pelaku pendidikan. Penggunaan teknologi dapat dijadikan sebagai mitigasi bencana pada bidang pendidikan dalam langkah mencegah penyebaran virus Covid-19, hal ini karena selama proses pembelajaran peserta didik dan guru dapat dilaksanakan melalui pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran. Peserta didik dapat mengakses pembelajaran dengan mudah dirumah masing – masing, guru dapat mengawasi berlangsungnya pembelajaran, dan orang tua dapat membantu memonitor perkembangan belajar anak. Apalagi saat ini sudah banyak platform atau aplikasi pendukung pembelajaran yang dapat digunakan dalam melakukan pembelajaran seperti aplikasi Zoom, Google Classroom, Google Meet, dan lain – lain. Pemanfataan teknologi dalam pembelajaran tidak semata-mata menggantikan guru dalam proses pembelajaran, tetapi membantu guru untuk menyampaikan materi. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik peserta didik dan juga tujuan pembelajaran. Selain itu penggunaan model dan metode dalam pembelajaran juga harus sesuai, apabila biasanya guru menjelaskan dengan metode ceramah dapat mengubahnya dengan metode tanya jawab sehingga peserta didik akan lebih aktif dalam pembelajaran daring. Guru juga harus mempertimbangkan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengakses pembelajaran karena terkendala jaringan. Hal ini juga berlaku pada pembelajaran IPS yang dilaksanakan secara online. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran IPS dapat dikolaborasikan dengan keadaan masyarakat dan kearifan lokal yang ada. Pembelajaran IPS sendiri merupakan pembelajaran yang memadukan ilmu – ilmu sosial seperti ekonomi, sosiologi, geografi, dan sejarah yang menjadi mata pelajaran pembelajaran IPS dapat diamati dalam kehidupan sosial sehari – hari dalam masyarakat, oleh karena itu dalam pembelajaran IPS dapat mengkolaborasikannya antara teknologi dengan kegiatan masyarakat. Selain itu guru dapat memanfaatkan kemajuan teknologi seperti media sosial sebagai media pembelajaran seperti Instragram, Youtube, Facebook dan lain – lain. Berbagai platform media sosial tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengunggah kegiatan sehari – hari berupa foto dan video, tentunya dalam pembelajaran media sosial perlu digunakan secara positif untuk mendorng dan mengembangkan kreativitas peserta dapat mengajak peserta didik menyebarkan konten berisi materi pembelajaran dan kemudian diunggah di media sosial. Selain itu guru dalam menyampaikan materi dapat melaui video yang menampilkan aktivitas masyarakat dimasa pandemi yang diharuskan mengindari masa pandemi aktivitas masyatakat juga akan berubah dari sebelum masa pandemi hal ini dapat dimanfaatkan guru sebagai materi pembelajaran dengan guru mengajak peserta didik untuk mengamati aktivitas masyarakat tanpa melakukan kontak fisik dan membuat video dengan mengunggahnya di Youtube yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran nantinya. Dalam mata pelajaran IPS objek pembelajarannya merupakan kehidupan sehari – hari dalam lingkungan masyarakat, maka peserta didik akan lebih terbiasa dan memahami materi yang mana sering dijumpai di lingkungan utama dalam pembelajaran jarak jauh adalah mencipatakan pembelajaran yang tidak membuat peserta didik merasa jenuh karena dilaksanakan secara daring dengan mencipatakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan akan membantu peserta didik untuk lebih semangat dan aktif dalam mengikuti pembelajaran serta memudahkan dalam memahami materi. Pembelajaran selama masa pandemi memberikan tantangan yang baru dalam dunia pendidikan, namun meskipun begitu penggunaan teknologi selama masa pandemi Covid-19 akan memberikan dampak positif. Dimana setelah pandemi berakhir, kebiasaan masyarakat dalam menggunakan teknologi pada berbagai aktivitas akan mendukung keterbiasaan masyarakat dengan digitalisasi. Terutama pada bidang pendidikan yang akan mendukung pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, dan interaktif. Lihat Pendidikan Selengkapnya Kedua buatlah suasana kelas menyenangkan dengan metode dan strategi yang menarik dalam pembelajaran. Anggapan pelajaran IPS membosankan dan bikin ngantuk akan sirna kalau guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dari sisi materi atau pokok bahasan pembelajaran pada Kompetensi Dasar (KD) yang diajarkan oleh guru atau pengajar yang bersangkutan. Pada umumnya, sosok guru identik dengan penampilan rapi, kaku, dan disiplin ketat. Tak jarang pula profesi pahlawan tanpa tanda jasa ini dianggap membosankan. Bahkan, banyak juga anggapan bahwa guru cenderung membuat murid merasa segan, bahkan takut. Alhasil, jam istirahat dan pulang adalah yang paling dinanti karena suasana di kelas penuh ketegangan. Yuk ubah pandangan tersebut! Berikut ada 7 guru yang mempraktikkan metode pengajaran unik yang bisa dijadikan inspirasi. Simak yuk! 1. Membuat Peace Post Card Saara Suaib Hanafi, seorang guru Bahasa Inggris di SMP Al-Azhar 9 Bekasi berhasil menciptakan metode mengajar unik dan inovatif. Metode tersebut disebut dengan Peace Post Card. Peace Post Card adalah terobosan yang dilakukan Saara dalam dunia belajar di Indonesia. Setiap siswa diberikan kartu seperti kartu pos yang nantinya akan mereka tuliskan pesan perdamaian. Di sini, para siswa diajarkan untuk mampu menyampaikan pendapat. Kemudian hasilnya akan dipresentasikan dengan siswa di luar negeri melalui aplikasi Skype. Sungguh menarik sekali metode yang dibuat Saara ini. Saara Suaib Hanafi di Barcelona Sumber Berkat karya inovasi metode mengajar uniknya Saara juga berhasil mewakili Indonesia di Barcelona, Spanyol. Saara mengikuti Ajang Microsoft Global Education Forum pada Bulan Maret 2014. Di sana, Saara meraih juara learning tools yang dilombakan bersama 5 kelompok guru internasional lain. Saara sangat menyukai profesi guru karena dia berpikir bahwa hanya dengan menjadi guru dia bisa bermanfaat untuk orang lain. Dia ingin memberi inspirasi dari apapun bentuknya yang baik untuk para siswanya. 2. Simulasi Kesadaran Berkonstitusi Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKN sering kali dianggap remeh. Siswa merasa kebingungan, untuk apa sih belajar PKN? Mereka cukup pusing dengan banyaknya hafalan. Menurut Rahayuningsih, seorang guru di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta, metode mengajar secara konvensional pelajaran PKN ini malah membuat siswa bosan. Berawal dari permasalahan itu, guru yang biasa dipanggil Yayuk ini membuat metode mengajar unik, yaitu Simulasi Kesadaran Berkonstitusi. Yayuk memberikan materi PKN yang berisi 37 pasal seperti bermain Monopoly. Namun, bedanya adalah kertas yang digunakan lebih besar ukurannya dan bisa ditempelkan pada papan tulis ukuran kecil. Siswa ada yang berperan sebagai fasilitator, narasumber, penonton, dan pemain. Hasilnya, siswa dapat menghafalkan isi kandungan pasal-pasal melalui kartu masalah dan kartu sanksi yang dibuat. Metode unik ini sudah diterapkan di sekolah tempatnya mengajar. Hebatnya, metode ini pun membawa dirinya menjadi Juara 1 Lomba Kreativitas Guru Tingkat Nasional pada tahun 2013. 3. Multimedia Interaktif Di zaman digital seperti sekarang ini, cocok sekali menerapkan metode mengajar berbasis multimedia. Nura Uma Annisa, guru Taman Kanak-kanak TK Al Azhar 22, Semarang berhasil menerapkan multimedia pembelajaran interaktif. Nura menghasilkan karya animasinya sendiri. Mulai dari pembuatan materi melalui merekam suaranya sendiri, pembuatan video, sampai dengan pembentukan gambarnya. Nura mengajar anak TK. Sumber Menurutnya, merekam suara dan video secara real akan meningkatkan minat belajar anak-anak TK yang kebanyakan masih sulit membaca. Suaranya pun dibuat layaknya anak kecil. Jika mengambil suara lain, kadang masih seperti suara orang dewasa. Melihat gambar nyata dan menirukan suara anak-anak bisa membuat siswanya lebih memperhatikan dan mudah menyerap pelajaran. Nura berhasil meraih penghargaan Nasional Inovatif Teacher 2011 dan Microsoft Innovation Challenging Contexts Asia Pasific Forum 2012, New Zealand. 4. Alat Peraga Matematika Matematika acapkali menjadi pelajaran yang ditakuti para siswa. Namun, Juli Eko Sarwono berhasil mengubah metode mengajarnya yang otoriter dan text book menjadi fun. Ia adalah seorang guru Matematika di SMP 19 Purworejo. Dulu, Juli menerapkan metode belajar yang membuat siswanya takut belajar mata pelajaran hitung-hitungan tersebut. Ia bahkan dikenal sebagai guru Matematika tergalak. Akan tetapi, Juli mengubah itu semua. Semua sebutan galak yang diberikan siswa pada dirinya sirna. Ia menerapkan metode belajar yang cukup unik dengan alat peraga, misalnya motornya. Motor tersebut dimasukkan ke kelas hanya untuk sebagai contoh dalam materi tabung dan lingkaran. Niat banget ya? Tapi, cara ini tidak sia-sia dilakukan karena membuatnya masuk nominasi Liputan 6 Award 2013. Nilai para siswa di sekolahnya pun meningkat dengan penerapan metode tersebut. 5. Mengingat unsur kimia melalui lagu Menghafal tabel periodik unsur yang dipenuhi huruf dan angka memang tidak mudah. Hal ini terkadang membuat siswa jadi keburu malas. Nah, untuk menyiasatinya, salah seorang guru di luar negeri membuat jembatan keledai untuk mempermudah siswanya dalam menghafal. Ia menggunakan lirik lagu Bad Romance milik Lady Gaga untuk menyusun tabel periodik unsur. Wah, kreatif sekali, bukan? Rumus kimia yang dibuat seperti lagu lady gaga. Sumber Bagi para pengajar Kimia di Indonesia, cara mengajar unik ini patut dicoba lho. Malahan, kreativitas para pengajar pun akan terasah karena membuat jembatan keledai. Tidak ada salahnya untuk mengubah metode mengajar yang terlalu serius menjadi lebih fun. Itu semua dilakukan demi menumbuhkan kecintaan para siswa terhadap pelajaran Kimia. 6. Mengajar dengan Meme Mengajar dengan meme. Sumber Apa yang terpikir oleh Anda mengenai meme? Pasti langsung teringat dengan 9gag atau 1cak. Biasanya, meme ini banyak digemari sebagai hiburan karena gambar dan kata-katanya yang membuat kita tertawa dan geleng kepala. Nah, ada seorang guru yang memanfaatkan meme ini untuk mengajar. Salah satunya contohnya yaitu gambar di atas, untuk menjelaskan sifat-sifat cairan, ia menggunakan meme kucing sebagai sarana. 7. Membuat Rumus di Tangan Seorang dosen Kimia bernama Zoe Waller, Universitas East Angelia, Inggris menggunakan kulitnya untuk mengajar tentang obat-obatan dan rangkaian molekul. Kulitnya menderita kelainan yang disebut merupakan kondisi di mana bila menggembung akan memunculkan ruam gatal pada kulit. Dermatographia terjadi saat sel di bawah permukaan kulit melepaskan senyawa kimia histamin, meski di bawah tekanan paling ringan. Akan tetapi, penyakit yang dideritanya justru membuat Zoe berinisiatif melakukan metode mengajar unik tersebut. Mahasiswanya harus mempelajari 100 jenis obat setiap hari. Ia pun akan menggambarkan obat baru yang akan dipelajari di kulitnya. Mengajar dengan menggambarkan di kulit. Sumber Akan tetapi, untuk metode mengajar satu ini, tidak semua guru bisa melakukannya. Alternatif yang bisa dilakukan jika ingin mengikuti metode unik tersebut bisa diganti dengan menempelkan kertas yang sudah di gambar rumus-rumus Kimia. Itulah beberapa metode mengajar unik yang dilakukan oleh guru-guru di dunia. Mereka melakukan itu semua hanya agar para muridnya bisa menyukai dan tidak merasa bosan belajar. Metode mengajar unik seperti apa yang pernah Anda lakukan? Yuk berbagi di kolom komentar. Siapa tahu bisa jadi inspirasi bagi guru lain. Cheers! DNI/TN. Adabeberapa faktor yang mendukung suasana belajar dan mengajar lebih menyenangkan, mulai dari cara mengajar guru, mood siswa, lingkungan dalam kelas dan lainnya. Ada baiknya jika guru mengurangi sikap keras dan otoriter dalam mengajar, agar siswa merasa nyaman dan tidak tertekan saat belajar. Sisipkanlah beberapa candaan yang bisa mengurangi Setiap guru terkadang mengalami kendala dalam mengajar baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA. Wajar, sih, karena pada dasarnya menciptakan cara mengajar yang menyenangkan bagi siswa harus menyesuaikan dengan karakter SMA memiliki bermacam ciri-ciri emosional seperti marah, takut, bangga, harapan, bahkan mudah putus Mengajar yang Menyenangkan dan Tidak Membosankan. Foto stokpic dari PixabayAnak SMP? Kadang mirip. Anak SD? Malah terkadang lebih cepat bosan dan sering berkelahi. HemmBersandar dari hal-hal tersebut, maka kita sebagai guru harus bisa menciptakan suasana mengajar yang tadinya membosankan menjadi menyenangkan. Apa saja cara yang bisa kita tempuh? Berikut ada 21 cara yang bisa ditempuh oleh guru Iklim yang Nyaman untuk Siswa Iklim yang nyaman akan menghilangkan kecanggungan siswa, baik di kalangan guru maupun di antara sesama siswa itu sendiri. Sebagai seorang guru, kita dapat menjelaskan tentang materi-materi yang ingin disampaikan secara menarik. Humor? itu, kita pula sering-sering memotivasi siswa agar mau mengajukan pertanyaan. Ya, kegiatan tersebut adalah salah satu upaya untuk memudahkan mereka mengetahui lebih banyak tentang sesuatu daripada hanya mendengarkan Menciptakan Lingkungan Kelas yang MenarikSuasana belajar merupakan faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pada dasarnya cara mengajar yang bisa ditempuh ialah melalui eksplorasi dan suasana hati yang dapat membuat kegiatan di kelas menjadi breaking? Silakan. Susun kursi alias pola tempat duduk siswa? Boleh Sesekali Memuji Siswa Saat Pembelajaran BerlangsungSaat mulai mengajar, tentunya kita sebagai seorang guru perlu menciptakan suasana kelas menyenangkan. Hal ini dapat ditempuh dengan cara mencoba memuji setiap pendapat atau pertanyaan yang diajukan oleh saja, dengan hadirnya pujian, maka siswa bakal senang karena mendapatkan apresiasi dari seorang guru. Perlahan, mereka juga akan menikmati Berikan Pertanyaan kepada Siswa Memberikan atau mengajukan sebuah pertanyaan merupakan salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menciptakan suasana menjadi menyenangkan. Secara, pertanyaan akan meningkatkan derajat keaktifan, bahkan bisa hadir pula debat di kelas. Seru, kan?Akan tetapi pastikan bahwa pertanyaan yang kita berikan dapat dijawab oleh siswa. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk melatih siswa agar menjadi aktif dan dapat berbicara di setelah siswa sudah mulai memberikan respon, kita perlu memberikan senyuman kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan yang diajukan, karena hal ini akan mengurangi kecanggungan yang biasa ditunjukkan oleh Respon Setiap Pendapat atau Pertanyaan yang Diajukan oleh SiswaJika siswa memberikan pendapat atau mengajukan sebuah pertanyaan, maka fokuskan dan perhatikan siswa tersebut. Nantinya, hal tersebut akan menumbuhkan rasa percaya diri siswa karena merasa diperhatikan. Jangan dicuekin, nanti siswa yang tadinya merasa kurang percaya diri merasa enggan untuk berkontribusi di kelas. Kita sebagai seorang guru memiliki kewajiban untuk membangun kepercayaan diri siswa dengan menunjukkan perhatian ketika siswa merasa ingin didengarkan. Toh, kita juga sejatinya ingin didengar, kan?6. Mengontrol SiswaMengontrol siswa merupakan salah satu kewajiban yang perlu guru lakukan. Terkadang, siswa yang tidak dikontrol cenderung merasa bahwa dirinya tidak diperhatikan oleh dari sanalah kemudian kebosanan itu datang. Bukannya malah diperhatikan, siswa malah dibiarkan. Padahal siswa kan butuh perhatian, bahkan terus cari-cari Keakraban Guru Terhadap SiswaKeakraban guru terhadap siswa merupakan salah satu hal yang perlu terus dihadirkan. Hal ini juga merupakan salah satu cara yang dapat guru lakukan untuk menciptakan suasana nyaman di kelas. Terang saja, jika ada keakraban, maka suasana belajar akan lebih rileks dan siswa akan lebih mudah menangkap pelajaran. Selain itu, siswa tidak akan ragu untuk mengajukan pertanyaan jika kurang paham tentang materi yang telah disampaikan. Karena salah satu cara agar siswa cepat mengerti adalah dengan mengajukan pertanyaan. Sementara keakraban antara guru dan siswa sangat menentukan keberhasilan pembelajaran bagi siswa. 8. Guru Pandai BerceritaBercerita merupakan salah satu cara yang dapat guru lakukan untuk membuat siswa tidak jenuh bin bosan dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Bagaimana tidak, sejatinya menjadi guru tidak hanya sebatas mendidik, membimbing siswa, tetapi juga perlu lebih kreatif dan selalu berusaha agar apa yang diucapkan dapat dipahami dengan baik oleh siswa. Oleh karena itu, dalam memberikan penjelasan kepada siswa tidak selalu harus tegang dan serius, buat suasana kelas lebih nyaman dengan menjelaskan materi seperti mendongeng, dan menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari atau pengalaman siswa. Ketika guru mampu dan berhasil melakukan hal tersebut, maka siswa akan lebih semangat dalam mengikuti proses belajar. Semangat siswa sangat penting untuk dihadirkan, karena pada situasi tertentu mereka ingin menyendiri, tidak terkoordinasi, bosan, antagonis, bahkan kehilangan kepercayaan guru harus lebih kreatif dalam mengajar agar nantinya dapat mengantisipasi kejenuhan yang ada pada Temukan Hal Baru BersamaSebenarnya tugas guru adalah mendidik dan mengajar siswa. Namun terkadang siswa tetap merasa tidak bersemangat meskipun telah kita didik dengan baik. Apa yang salah? Mungkin diri agak tindakan yang perlu digaungkan oleh guru sesekali adalah mendekat kepada siswa, dan kalau perlu ceritakan beberapa pengalaman hidup walau hanya dalam beberapa begitu, setidaknya para siswa bakal menaruh perhatian. Apalagi jika ceritanya cocok dengan keadaan siswa di hari itu. Joss Berikan Hiburan untuk Menunjukkan Kepedulian GuruMembuat siswa tertawa mungkin merupakan cara paling efektif untuk menghindari bisa mencari materi yang lucu dan membuat siswa tertawa, tapi sesuaikan dengan materi yang ingin disampaikan. Dengan begitu siswa akan merasa bersemangat kembali menerima boleh pula mencari teka-teki atau permainan bertajuk edukatif lainnya. Jikalau kemarin kita sering main tepuk semangat, hari ini kita bisa menghadirkan game seperti Kahoot, Quizz, dan Hindari Menggunakan Teknik Ajar yang SamaMenghabiskan waktu yang sama setiap hari dengan cara yang persis sama akan membuat siswa bosan. Misalnya hari ini siswa diminta diskusi, minggu depan diskusi lagi, terus hingga berbulan-bulan. Hemm, siswa bakal sana, sebaiknya kita coba cari cara lain dengan teknik yang berbeda. Usahakan selalu segar, coba hal baru, ambil resiko dan nikmati momen di kelas. Ya, benar! Mengulangi Materi PelajaranMengulangi materi sebelumnya sedikit banyak akan membantu guru dalam menghindari kegiatan kelas yang siswa benar-benar menyimak materi yang diberikan guru dan membuka kembali buku pada malam sebelumnya, biasanya mereka bakal “nyambung” dengan pelajaran yang akan guru Bagikan Minat Versi GuruSejatinya guru perlu membagikan minatnya agar siswa tidak merasa bosan belajar di kelas. Tunjukkan kepada siswa bahwa kita juga menikmati pelajaran dan mencoba untuk memahami pelajaran sampaikan manfaat yang baik bagi mereka yang senang menerima pelajaran. Dengan begitu, kemungkinan besar keinginan kita akan menular ke siswa. Jika guru senang belajar dan mengajar sains, kemungkinan besar siswa juga akan Dengarkan Keluhan SiswaDianjurkan bagi guru agar sesekali meminta siswa untuk menulis pesan dan kesan serta saran yang membangun. Toh, siswa juga punya segunung harapan, kan? Cari tahu apa yang mungkin tidak disukai siswa saat mereka belajar. Dengan begitu, kita dapat mengajar dengan teknik yang sesuai dengan siswa. Lebih efektif dong? Ubah Penjelasan dengan PercakapanMengajar tidak harus pasif. Libatkan siswa dalam percakapan santai seperti kita akan menjadi sahabat kita tidak perlu menjelaskan dan mengajukan lebih banyak pertanyaan. Gantian, deh. Biarkan siswa yang hadirkan ide, biarkan pula mereka yang “mengajar” sesama teman sebayanya. Ya, benar. Pakai gaya pembelajaran “Everyone is Teacher”.16. Nikmati Dirimu Sendiri Sebagai GuruOrang dengan kepercayaan diri tinggi, orang yang kita hormati dan dengarkan cenderung berbagi satu sifat penting yang mereka sukai. Kecenderungan yang ada, guru akan memiliki waktu mengajar yang jauh lebih baik jika mereka mencoba memelihara hubungan pribadi dengan diri setidaknya profesi guru perlu dinikmati oleh guru itu sendiri. Nanti dulu memikirkan gaji, nanti pula memikirkan pekerjaan sampingan. Fokus dulu kepada siswa, maka siswa akan balik fokus kepada Guru Perlu Hadir agar Dirinya Merasa Dibutuhkan SiswaSesekali tidak perlu pergi ke ruang guru saat makan siang. Sejatinya guru dapat makan siang di kantin dan mengajak siswa untuk makan siang bersama. Biarkan kita tetap menjadi orang yang mereka butuhkan tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Syahdan, guru pula perlu hadir untuk siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah. Ya, kehadiran tersebut dapat dimulai dari pengenalan guru terhadap siswa secara lebih intensif. Bisa tentang keseharian mereka, kegiatan di rumah, dan Cobalah Menjadi Murid LagiMempelajari karakter seorang siswa itu kadang lebih mudah daripada memahami mereka. Maka dari itulah, kita sebagai guru perlu untuk menjadi murid lagi. Istilahnya, pembelajar sepanjang hayat, kan?Ya, meskipun sudah jadi guru, bukan berarti kita diminta untuk menjadi pendidik yang maha benar. Guru juga pernah salah, pernah keliru, dan dari salah maupun keliru itulah kemudian kita berbenah. Menjadi lebih baik dari hari ke Menghidupkan Diskusi di KelasBeri siswa beberapa menit waktu untuk membahas materi yang guru sajikan sebelumnya. Terutama ketika mereka mengambil sikap pada suatu topik dan dapat memberikan bukti yang jelas, itu dapat membantu mereka mempelajari materi dengan lebih baik. Syahdan, juga harus dipastikan bahwa semua siswa berpartisipasi dalam diskusi. Tren hari ini, diskusi biasanya diarahkan kepada pendekatan pembelajaran problem solving dan critical thinking. Intinya, semakin sering siswa berargumen, semakin seru proses Cobalah untuk Memahami SiswaSalah satu keluhan yang sering diajukan siswa adalah bahwa guru kurang simpati dengan bukti bahwa mata pelajaran mereka bukan satu-satunya mata pelajaran yang diambil siswa. Siswa harus menyeimbangkan tugas dan materi dari beberapa mata pelajaran sekaligus. Cobalah untuk memahami, dan bahkan tunjukkan minat pada kursus lain yang diambil siswa tersebut. Anggap saja sebagai kesempatan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang subjek guru dengan menghubungkannya dengan disiplin ilmu kita sering mendengar bahwa Knowledge is Power? Begitulah, jangan sempitkan pandangan dan gagasan siswa hanya kepada satu disiplin ilmu saja. Terkadang, masalah kekinian terlihat begitu kompleks dan butuh banyak sudut pandang. Maka dari itulah, ketika siswa merasa dipahami, mereka akan merasa bahwa pembelajaran bersama guru A atau Z itu seru dan memperluas cakrawala intinya, guru adalah sutradara yang meracik skenario dan mengelola jalannya kelas “semau” mereka. Dengan terbiasa menerapkan cara mengajar yang asyik, siswa perlahan akan menyenangi sebuah pelajaran, kebosanan mereka cepat tenggelam, serta merasa butuh terhadap oleh Ozy V. AlandikaBaca jugaBegini 5 Adab Penuntut Ilmu Terhadap Diri Sendiri dalam Kitab Taisirul Khollaq9 Kompetensi Utama yang Perlu Dimiliki Pembelajar Abad 216 Literasi Dasar yang Penting untuk Dikuasai Siswa Abad 21Cara Mengaktifkan Akun Canva For Education untuk Guru, Gratis!Akrab dengan Teknologi Yuk! PembelajaranPPKN dan IPS menjadi pelajaran yang membosankan karena seringkali guru hanya menjelaskan materi dengan cara dan metode ceramah. Pelajaran yang sangat tidak menarik untuk dipelajari. Sebagai guru yang baik seharusnya mulai berpikir bagaimana cara transfer pelajaran dan transfer ilmu dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterima 20+ Metode Mengajar yang Menyenangkan1. Metode Konvensional/Metode Ceramah2. Metode Diskusi3. Mind Mapping4. Role Playing/Berbagi Peran5. Metode Mengajar Beregu Team Teaching Method6. Metode Mengajar Sesama Teman Peer Teaching Method7. Metode Bagian Teileren Method8. Metode Global9. STAD10. CIRC11. Cooperative Script12. Metode Latihan Keterampilan13. Metode Pemecahan Masalah Problem Based Learning14. Metode Perancangan15. Metode Discovery16. Metode Inquiry17. Metode Demonstrasi18. Metode Ceramah Plus19. Metode Resitasi20. Metode Percobaan21. Metode Karya Wisata22. Debat Metode mengajar yang menyenangkan. Sebagai pengajar, guru, atau pendidik, tentu saja dalam mengajar Anda memerlukan berbagai metode yang tepat dan baik untuk para siswa atau peserta didik. Agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif, tentu saja diperlukan metode mengajar yang menyenangkan. Ketika metode yang digunakan pengajar, guru, atau pendidik menyenangkan, otomatis para siswa atau peserta didik juga dapat menerima pelajaran dengan baik dan proses belajar mengajar yang berlangsung bisa membuat para siswa atau peserta didik nyaman. Sedangkan jika pengajar, guru, atau pendidik kurang menyenangkan, siswa akan bosan. Oleh sebab itu, sebagai pengajar, guru, atau pendidik, Anda harus bisa menerapkan metode mengajar yang menyenangkan agar para siswa atau peserta didik nyaman dan dapat menerima materi pelajaran dengan baik. Akan tetapi, metode mengajar yang menyenangkan tentu masih sulit dilakukan oleh pengajar atau guru baru. Lalu apa yang harus dilakukan seorang pengajar, guru, atau pendidik yang baru memulai kariernya sebagai seorang pendidik agar dapat melakukan metode mengajar yang menyenangkan? Di bawah ini, akan dijelaskan berbagai metode mengajar yang menyenangkan sehingga baik pada pengajar lama atau pengajar baru dapat menciptakan suasana proses belajar mengajar yang efektif. 20+ Metode Mengajar yang Menyenangkan Ada beberapa metode mengajar yang menyenangkan yang bisa dilakukan pengajar, guru, atau pendidik di kelas dan pengertian serta caranya akan dijelaskan di bawah ini. 1. Metode Konvensional/Metode Ceramah Metode pembelajaran konvensional atau metode ceramah bisa menjadi metode mengajar yang menyenangkan. Metode konvensional atau metode ceramah ini sebenarnya merupakan metode pembelajaran klasik yang mengembangkan pola pembelajaran mendidik. Artinya di dalam pola atau metode pembelajaran ini, pendidik berperan utama untuk menjelaskan materi, menerangkan isi materi, membuat soal, hingga tugas pokok lainnya. Sedangkan siswa di sini hanya mendengarkan dan merekam apa yang dijelaskan guru dan mengerjakan tugas yang diberikan guru saja. Sayangnya, pola pembelajaran yang dipakai ini cenderung dikritik untuk saat ini, meski di beberapa negara berkembang masih sering dilakukan. Metode konvensional ini juga disebut sebagai metode ekspositori atau pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai pemberi informasi atau bahan pelajaran. 2. Metode Diskusi Metode diskusi juga bisa menjadi metode mengajar yang menyenangkan jika pendidik atau guru mengemasnya dengan cara yang menyenangkan. Metode diskusi sendiri memiliki pengertian yakni metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan. Tujuan utama dari metode ini adalah dapat memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan, dan mampu memahami pengetahuan peserta didik, serta dapat membuat suatu keputusan, oleh sebab itu diskusi menjadi poin penting dan bukan berarti sebagai media debat untuk mengadu argumentasi. Metode diskusi ini sering ditolak dalam proses pembelajaran karena adanya asumsi bahwa diskusi menjadi metode yang sulit diprediksi hasilnya karena interaksi antara peserta didik yang satu dan lainnya muncul secara spontan, sehingga hasil dan arah diskusi sulit ditentukan. Tak hanya itu, metode diskusi juga dinilai memakan waktu panjang padahal waktu pembelajaran di kelas sangat terbatas dan memungkinkan tidak mendapat sesuatu atau menyelesaikan sesuatu secara tuntas. Akan tetapi, sebenarnya masalah tersebut tidak perlu dirisaukan karena guru pasti sudah merencanakan dengan matang persiapannya. Metode diskusi ini penting dilakukan karena sifatnya bertukar pengalaman sehingga proses pembelajaran lebih informatif dan efektif. Baca Juga Langkah-langkah Penyusunan Bahan AjarPerbedaan Bahan Ajar dan Buku TeksJenis-jenis Bahan Ajar Cetak dan Non Cetak Contoh Bahan Ajar 3. Mind Mapping Metode pembelajaran mind mapping merupakan metode mengajar yang menyenangkan karena memaksimalkan fungsi otak kanan dan kiri. Teknik atau metode pembelajaran ini menggunakan penjabaran secara visual yang diyakini lebih efektif dibandingkan menggunakan daftar materi. Metode pembelajaran mind mapping saat ini lebih efektif karena menggunakan simbol, kata, warna, dan gambar yang konsepnya sangat ramah dan mendukung fungsi kerja otak kanan dan otak kiri, dan mudah dipahami. Metode mind mapping ini cocok dilakukan untuk beberapa jenis pembelajaran berikut ini misalnya menyederhanakan tugas, menulis esai, membuat konsep brainstorming, presentasi, dan membuat pertemuan lebih efektif. Metode mind mapping ini menggunakan teknik penyusunan catatan yang membantu siswa untuk menggunakan seluruh potensi agar otak bekerja secara maksimal. Selain itu, metode ini juga baik untuk membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia dan membuka potensi otak. 4. Role Playing/Berbagi Peran Metode role playing atau berbagi peran ini sering dipilih karena memang jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan. Role playing atau berbagi peran ini merupakan metode pembelajaran yang diarahkan untuk mengkreasikan peristiwa sejarah, mengkreasikan berbagai peristiwa aktual atau berbagai kejadian yang mungkin muncul di masa mendatang. Tujuan dilakukannya metode pembelajaran role playing ini agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain, siswa juga dituntut dapat membagi tanggung jawab, siswa diminta dapat mengambil keputusan dalam situasi kelompok, serta dapat merangsang kelas yang diikuti untuk berpikir dan memecahkan masalah. Di dalam metode role playing ini, guru biasanya akan meminta siswa membayangkan jika dirinya berada di posisi orang lain agar dapat menyelami perasaan dan sikap yang ditunjukkan oleh orang lain, memahami dan peduli terhadap tujuan dan perjuangan dari orang lain, dan mencoba berperan yang tidak biasa. 5. Metode Mengajar Beregu Team Teaching Method Metode mengajar beregu atau kerja kelompok atau team teaching method juga menjadi metode mengajar yang menyenangkan dan sering diminati siswa karena merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan. Di dalam metode pembelajaran ini, ada situasi di mana beberapa peserta didik berada di dalam sebuah kelompok. Di dalam kelompok yang sudah dibentuk tersebut, para peserta didik diminta untuk mencari tujuan pembelajaran dengan cara gotong royong. Metode pembelajaran beregu ini memiliki pengertian bahwa peserta didik di dalam suatu kelompok tersebut dipandang sebagai satu kesatuan atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil. Guru pertama harus mengkondisikan peserta didik untuk dibagi ke dalam beberapa kelompok, kemudian diberikan tugas, dan diminta menyelesaikan tugas atau menyelesaikan masalah yang diberikan secara beregu dan kemudian dipresentasikan di hadapan kelompok lain yang nantinya akan memunculkan saran atau pertanyaan. 6. Metode Mengajar Sesama Teman Peer Teaching Method Metode mengajar sesama teman atau peer teaching method merupakan metode mengajar yang menyenangkan dengan teknik menyampaikan materi ajar melalui rekan atau bantuan teman sendiri. Mulai dari pembahasan materi hingga penilaian yang dilakukan oleh sesama siswa dalam kelompok itu sendiri atau yang juga disebut self-assessment dan peer assessment. Untuk nilai akhir yang didapat dari penilaian teman tadi, akan digabungkan dengan penilaian guru dan teman lainnya. Langkah melakukan metode mengajar sesama teman ini awalnya guru menjelaskan topik, tujuan pembelajaran, dan langkah kegiatan yang dilakukan, kemudian guru menayangkan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Setelah itu, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara merata di mana setiap kelompok siswa belajar dari teman lainnya dengan cara saling menguntungkan, baik dalam hal pengetahuan, ide, maupun pengalaman masing-masing. Baca Juga Saatnya Menulis Buku AjarJenis-jenis Bahan AjarFormat Bahan Ajar Macam-Macam Bahan Pengajaran 7. Metode Bagian Teileren Method Metode mengajar bagian atau teileren method ini merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara bagian demi bagian dari keterampilan yang dipelajari. Bentuk keterampilan yang dipelajari akan dipilah-pilah ke dalam bentuk gerakan yang lebih mudah dan sederhana. Metode bagian juga bisa dipahami sebagai cara mengajar suatu keterampilan biasanya keterampilan olahraga dan dalam pelaksanaannya dilakukan bagian demi bagian, dan setelah bagian-bagian keterampilan yang dipelajari sudah mampu dikuasai, selanjutnya dirangkai secara keseluruhan. 8. Metode Global Metode global adalah metode mengajar yang umumnya dilakukan pada pengajaran membaca dan menulis dengan permulaan yakni siswa atau peserta didik dikenalkan dengan bahasa secara utuh dan siswa kemudian diminta menyalinnya. Biasanya, siswa akan menghafalkan dan akan menemui kesulitan dalam membaca atau menulis unsur yang baru. Contoh penerapan metode global ini misalnya guru menunjukkan gambar yang ada di sekitar siswa dan siswa diminta untuk menuliskannya ke buku dan membaca tulisannya dengan seksama. Penilaian yang dilakukan adalah saat siswa membaca dan menulis benda yang ia lihat tadi. Tujuan dilakukannya metode global ini untuk memberikan aktivitas pada siswa untuk meningkatkan keterampilan dengan mendeskripsikan dan mengungkapkan apa yang ia terima atau ia lihat dengan bahasanya sendiri. 9. STAD Metode STAD atau student teams achievement division, adalah salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena membuat siswa berinteraksi sehingga muncul berbagai pikiran atau strategi penyelesaian masalah yang efektif. Tujuannya agar siswa mampu memiliki sikap kerja sama, berpikir kritis, dan mampu mengembangkan sikap sosial. Inti dari metode STAD ini adalah guru menyampaikan kompetensi dan indikator dan siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang diberikan guru. Di metode ini, siswa akan saling bantu membantu dengan menggunakan segala keterampilan dan pengetahuannya. Metode ini sangat bermanfaat melatih siswa menerima perbedaan pendapat dengan teman yang memiliki pemikiran yang berbeda. Siswa juga dituntut untuk sabar dalam menyelesaikan masalah bersama. 10. CIRC Metode mengajar yang menyenangkan selanjutnya adalah metode cooperative integrated reading and composition atau CIRC yang mana merupakan salah satu metode pembelajaraan kooperatif terpadu membaca menulis, Siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan memahami kosakata serta seni berbahasa. Fokus utama metode pembelajaran ini adalah menggunakan waktu menjadi lebih efektif karena siswa akan dikelompokkan ke dalam tim-tim kooperatif dan kemudian akan dikoordinasikan dengan pengajaran kelompok membaca, supaya dapat memenuhi tujuan lain misalnya pemahaman membaca, kosakata, membaca pesan, dan lain-lain. 11. Cooperative Script Metode pembelajaran cooperative script merupakan metode pembelajaran yang membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak berita. Metode ini dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dilakukannya metode ini supaya siswa memiliki peran strategis untuk dapat mendongkrak hasil belajarnya. Dalam metode ini, guru hanya menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan siswa tetapi tetap harus mampu menyampaikan materi dengan tepat sehingga siswa tidak bosan. 12. Metode Latihan Keterampilan Metode latihan keterampilan ini juga jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena siswa akan diajak ke tempat latihan keterampilan untuk dapat melihat dan melakukan cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, apa manfaatnya, dan masih banyak lagi. Dengan dilakukannya metode latihan keterampilan ini, siswa diharap mampu memiliki kecakapan mental, kecakapan motoris, dan dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecekatan dalam melaksanakan sesuatu. Siswa juga diharapkan mampu memiliki rasa percaya diri karena sudah memiliki keterampilan khusus untuk kemudian hari. 13. Metode Pemecahan Masalah Problem Based Learning Metode pemecahan masalah ini memiliki tujuan untuk mengenalkan siswa pada suatu kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi yang dibahas. Selanjutnya, siswa akan diminta mencari solusi agar dapat menyelesaikan kasus atau masalah yang diterimanya. Metode ini dilakukan menjadi sebuah pendekatan agar siswa dapat menyelesaikan dengan baik masalah di dunia nyata. Baca Juga Mengembangkan Ide untuk Menulis Buku Merasa Buntu Kehabisan Ide? Teknik Menemukan Ide Menulis Buku Tips Memperkuat Ide Menulis Buku Menemukan Ide untuk Menulis Buku 14. Metode Perancangan Metode perancangan adalah tahapan-tahapan kerja atau perancangan yang digunakan untuk merancang suatu objek rancangan. Metode ini dibutuhkan untuk dapat memudahkan siswa dalam mengembangkan ide rancangan. Dalam hal ini, siswa diharapkan memiliki kemampuan analisis yang baik. Metode ini membutuhkan analisis yang baik sehingga selain tujuannya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis, siswa juga dituntut dapat menyelesaikan masalah yang telah dianalisis dengan objektif. 15. Metode Discovery Metode discovery menjadi metode mengajar yang menyenangkan karena siswa diminta memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery ini terjadi apabila individu sudah terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk dapat menemukan beberapa konsep dan prinsip. Metode pembelajaran ini dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, dan penentuan, serta inferensi yang prosesnya disebut the mental process of assimilating concepts and principles in the mind. 16. Metode Inquiry Metode inquiry merupakan metode yang memiliki cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode ini sangat penting dalam pembelajaran karena menekankan kemampuan belajar siswa secara aktif agar dapat memperoleh kemampuan hasil belajar. Metode ini dilakukan untuk menghindari upaya penuangan ide kepada siswa sehingga siswa dapat berpikir untuk melaksanakan dan mencapai tujuan belajarnya tanpa campur tangan atau pengaruh orang lain. 17. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode pengajaran yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan mata pelajaran. Metode ini juga dapat diartikan sebagai model mengajar yang menggunakan alat peraga. Tujuannya untuk memperjelas suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana melakukan dan jalannya suatu proses perbuatan tertentu pada mahasiswa. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan alat bantu seperti benda miniatur, gambar, peralatan laboratorium, dan lain sebagainya. 18. Metode Ceramah Plus Hampir sama dengan metode konvensional, metode pembelajaran ceramah plus ini merupakan metode konvensional yang dikembangkan karena hasil dari kombinasi antara metode ceramah dengan metode-metode yang lain. Dalam metode plus ini, pelaksanaannya memang biasanya menggunakan metode ceramah, tetapi diselingi atau digabung dengan metode lain. Metode ceramah plus ini dilakukan ketika pembelajaran memang masih kental dengan cara metode ceramah atau konvensional namun ingin agar hasil pembelajarannya semakin efektif dan efisien, baik bagi siswa maupun guru. 19. Metode Resitasi Metode resitasi merupakan metode mengajar yang menyenangkan karena menekankan pada pembacaan, pengulangan, pengujian, dan pemeriksaan atas diri sendiri melalui sejumlah tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa di luar jam sekolah dan di dalam rentang waktu tertentu. Meski sebagai tambahan, tetapi hasilnya tetap dipertanggungjawabkan kepada guru dengan tujuan untuk merangsang siswa belajar secara aktif, baik secara individu maupun belajar secara kelompok. Biasanya, metode ini bentuknya yaitu pembagian tugas yang diberikan dalam bentuk daftar pertanyaan dari guru oleh siswa. 20. Metode Percobaan Metode percobaan merupakan metode yang memberikan siswa kesempatan untuk melakukan latihan atau melakukan proses percobaan. Metode percobaan ini biasanya dilakukan lebih dari satu kali, misalnya di laboratorium dan lain sebagainya. Siswa kemudian mencoba sendiri materi atau informasi yang sudah diberikan sebelumnya. Metode ini dilakukan dengan tujuan agar siswa lebih percaya diri dengan percobaannya sendiri daripada hanya menerima materi atau informasi dari guru atau buku. Sehingga diharapkan, siswa mampu mengembangkan sikap dengan mengadakan studi eksplorasi, dengan tujuan dan manfaat bagi kehidupannya di masa mendatang. 21. Metode Karya Wisata Metode karya wisata atau field trip ini jadi salah satu metode mengajar yang menyenangkan bagi siswa. Karena selain mendapatkan ilmu dari luar sekolah, siswa juga bisa menyegarkan pikiran karena melakukan pembelajaran sekaligus tamasya. Di dalam metode ini, siswa biasanya diajak mengunjungi tempat tertentu. Tempat yang dikunjungi tersebut dimaksudkan agar siswa mampu belajar dan menimba ilmu di luar sekolah, sekaligus melakukan tamasya. Setelahnya, siswa biasanya diminta membuat laporan hasil karya wisata yang kemudian akan dinilai bagaimana siswa tersebut dapat menangkap dan merekam ilmu yang didapat selama karya wisata. 22. Debat Metode debat adalah salah satu metode mengajar yang menyenangkan karena memuat pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berbicara, baik bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kegiatan atau metode debat ini merupakan metode pembelajaran dengan melakukan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih dengan tujuan memecahkan atau memutuskan suatu masalah atau perbedaan. Artikel Terkait Strategi Pedoman Pembelajaran Template Modul Pembelajaran Macam-Macam Metode Pembelajaran Aplikasi Pembelajaran Online 10 Metode Pembelajaran yang Kerap Digunakan Aplikasi Pembelajaran Daring Model Pembelajaran Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Pembelajaran Daring Pengertian dan Kendalanya Pembelajaran Luring Kelebihan dan Kekurangannya Bisajuga membuat materi belajar online berbasis internet dan komputer. Didukung grafis yang menarik. Memiliki 18 tipe template. Terdapat versi gratis dan berbayar. Kita akan fokus membahas penggunaan wordwall untuk menciptakan materi dan games pembelajaran yang menarik secara gratis atau non-berbayar. Karena gratis, maka tentu ada keterbatasan.
ArticlePDF Available AbstractMengajar merupakan kegiatan penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan haruslah menarik dan menyenangkan agar peserta didik tidak bosan. Selain itu juga, pembelajaran di desain semenarik mungkin agar hasil belajar siswa baik dan tujuan pembelajaran tercapai. Banyak metode pembelajaran kreatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran, seperti experiential learning, story telling, case study dan role playing. Dengan menggunakan metode yang kreatif dalam pembelajaran, maka suasana belajar akan lebih menyenangkan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… METODE MENGAJAR KREATIF DALAM MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN Sri Sunarti, Balai Diklat Keagamaan Palembang sribdk Diterima 27 Agustus Disetujui 26 Oktober Dipublikasikan 31 Desember Abstrak Mengajar merupakan kegiatan penyampaian informasi dan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan haruslah menarik dan menyenangkan agar peserta didik tidak bosan. Selain itu juga, pembelajaran di desain semenarik mungkin agar hasil belajar siswa baik dan tujuan pembelajaran tercapai. Banyak metode pembelajaran kreatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran, seperti experiential learning, story telling, case study dan role playing. Dengan menggunakan metode yang kreatif dalam pembelajaran, maka suasana belajar akan lebih menyenangkan. Kata Kunci pembelajaran, metode, mengajar, kreatif Abstract Teaching is an activity of delivering information and knowledge to students in the learning process. Learning that is carried out must be interesting and fun so that students do not get bored. In addition, learning is designed as attractive as possible so that student learning outcomes are good and learning objectives are achieved. Many creative learning methods can be used in learning, such as experiential learning, story telling, case studies and role playing. By using creative methods in learning, the learning atmosphere will be more enjoyable. Keywords learning, method, teaching, creative This work is licensed undera Creative Commons Attribution-NonCommercial International License p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses penyampaian materi dan informasi kepada siswa sehingga bertambahnya pengetahuan siswa. Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bukanlah hal mudah. Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Pasal 40 ayat 2 menjelaskan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. Selain itu juga, hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Pasal 19 Ayat 1 berbunyi ”Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang , memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemadirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik”. Menciptakan pola pembelajaran membutuhkan peran guru yang inovatif untuk membuat rancangan pembelajaran. Dengan kata lain, guru perlu menggunakan metode pembelajaran untuk tujuan agar siswa tidak cepat bosan dan bersemangat dalam belajar. Dalam pembelajara menciptakan kreatifitas yang dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai metode. Namun, pada kenyataannya, masih kita temukan pendidik yang mengajar dengan metode ceramah saja sehingga membuat suasana pembelajaran menjadi membosankan. Kurangnya kreatiftas mengajar pendidik karena pendidik masih belum membuka diri untuk membaca dan belajar hal-hal baru. Memang tidaklah mudah untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, perlu usaha dan kemauan untuk merubah kebiasaan. Oleh karena itu, tulisan ini membahas berbagai metode mengajar kreatif yang dapat menciptakan suasana belajar menjadi menyenan METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode mengajar kreatif dalam ini menggungkan. akan buku-buku library search dan literatur lainnya untuk menghasilkan informasi berupa catatan dan data deskriptif tentang materi. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dinamakan metode studi pustaka. Dengan metode ini dapat dikumpulkan data-data dan informasi yang dibutuhkan dan kemudian di lakukan klarifikasi dan deskripsi. TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1. Temuan Dari hasil studi pustaka dan library reasearch maka ditemukan beberapa metode mengarjar kreatif sehingga dapat menciptakan pembelajaran menjadi aktif dan kreatif, yaitu metode experiential learning, metode story telling, metode case study dan metode role play. Keempat metode tersebut lebih mudah diterapkan dan dipahami oleh guru dalam menyampaikan materi. Selain itu, metode-metode ini lebih mudah dan sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. 2. Pembahasan PRINSIP METODE MENGAJAR KREATIF Kreatif berarti kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan Munandar, 2002. Sedangkan kreatifitas menurut Clark Monstakar dalam Utami Munandar menyatakan bahwa kreatifitas adalah “Pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain. Kreatifitas dalam mengajar besar pengaruhnya dalam kemajuan pelaksanaan pendidikan apalagi mengajar, kreatifitas guru dalam melaksanakan tugas dapat memacu kemampuan untuk menghasilkan, merespon, mewujudkan ide, dan menanggapi berbagai permasalahan pendidikan yang muncul serta keberadaan guru yang kreatif memungkinkan peserta didik juga lebih kreatif lagi. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… Mengajar adalah kegiatan guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Menurut Djamarah dan Zain 201039, “mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar”. Sedangkan Sudjana Djamarah dan Zain, 2010 berpendapat bahwa mengajar adalah proses memberikan bimbingan/ bantuan pada anak didik dalam melakukan proses belajar. Sedangkan metode mengajar merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik agar lebih menarik dan mudah dipahami. Jadi, metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan interaksi dan komunikasi dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pengajaran. Dari penjelasan diatas dapat didisimpulkan bahwa, metode mengajar kreatif adalah cara atau tahapan dengan berbagai teknik dan strategi kreatif yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Pemilihan metode mengajar yang tepat terkait dengan efektifitas pengajaran, ketepatan penggunaan metode mengajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, meliputi 1 Tujuan belajar yang hendak dicapai yaitu tingkah laku yang diharapkan dapat dinampakkan siswa setelah proses belajar mengajar, 2 Keadaaan peserta didik Keadaan pelajar berhubungan dengan kemampuan siswa untuk menangkap dan memperkembangkan bahan pengajaran yang diajarkan, 3 Bahan/materi pengajaran dalam menetapkan metode yang harus diperhatikan guru adalah bahan pengajaran, baik isi, sifat maupun cakupannya, 4 Situasi belajarmengajar Situasi belajar mengajar dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu situasi yang dapat diperhitungkan sebelumnya dan situasi yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya, 5 Fasilitas Fasilitas yaitu bahan atau alat bantu serta fasilitas yang lain yang bersifat fisik maupun non fisik dan 6 Setiapguru harus menyadari sepenuhnya tentang penguasaannya dalam menggunakan suatu metode yang sesuai dengan kepribadiannya. MACAM - MACAM METODE MENGAJAR KREATIF Dalam pembelajaran, ada beberapa metode mengajar kreatif yang dapat digunakan oleh guru, yaitu 1 Metode Mengajar Kreatif dengan Experiential Learning. Metode mengajar dengan Experiential Learning merupakan sebuah metode pembelajaran yang didasarkan pada teori Kolb, yaitu merupakan proses dimana pengetahuan terkonstruksi melalui transformasi pengalaman. Belajar dari pengalaman mencakup keterkaitan antara berbuat the doing dan berpikir the thinking. Menurut Kolb & Kolb 2005, tujuan teori pembelajaran konstruktivis sosial Vygotsky sejalan dengan pengembangan model pembelajaran Experiential. Seseorang akan belajar jauh lebih baik lewat keterlibatannya secara aktif dalam proses belajar. Pembelajaran berbasis pengalaman menekankan akan kebutuhan lingkungan belajar dengan menyediakan kesempatan siswa belajar untuk mengembangkan dan membangun pengetahuan melalui pengalamannya. Pengalaman akan menyajikan dasar untuk melakukan refleksi dan observasi, mengkonseptualisasi dan menganalisis pengetahuan dalam pikiran anak. Kolb 1994 mengemukakan 3 karakteristik model pembelajaran Experiential, yaitu a belajar paling baik diterima sebagai suatu proses, di mana konsep diperoleh dan dimodifikasi dari kegiatan eksperimen, tidak dinyatakan dalam bentuk produk, b belajar merupakan proses kontinu bertolak dari pengalaman, dan c proses belajar memerlukan resolusi konflik. Pembelajaran Experiential adalah proses belajar secara edukatif, berpusat pada pebelajar, dan berorientasi pada aktivitas serta direfleksikan secara personal tentang suatu pengalaman dan memformulasikan rencana untuk menetapkan apa yang telah diperoleh dari pengalaman sains yang menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Pengalaman-pengalaman yang telah dialami siswa mempunyai peranan penting dalam p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… pembentukan pengetahuan kognitif dalam pikiran merefleksikan pengalamannya pada sebuah pengetahuan baru. Keterlibatan siswa dalam kegiatan eksperimen akan membuat individu memperoleh pengalaman langsung yang konkrit. Kolb menguraikan beberapa manfaat penerapan pembelajaran yang didasarkan pada pengalaman sebagai berikut Adam, et al., 2004. a Menyediakan arah pembelajaran yang tepat dalam penerapan apa yang dipelajari. b Memberikan arah cakupan metode pembelajaran yang diperlukan. c Memberikan kaitan yang erat antara teori dan praktek. d Dengan jelas merumuskan pentingnya para siswa untuk merefleksikan dan merangsang siswa memberikan umpan balik tentang apa yang mereka pelajari. e Membantu dalam mengkombinasi gaya pengajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Metode experiential learning memiliki empat siklus, yaitu concrete experiences atau pembelajaran yang didapatkan dari pengalaman nyata, reflection observation atau mengamati pengalaman yang dihadapi, abstract conceptualization atau memahami dan mencari informasi tentang apa yang diamati lalu membuat sebuah konsep atau teori dan experimentation atau membuat sebuah kesimpulan dari data-data yang diperoleh. Dengan belajar melalui pengalaman, siswa akan lebih paham dan bertpikir secara kritis sehingga dapat membangun pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. 2 Metode Mengajar Kreatif dengan Story Telling. Metode storytelling pada dasarnya merupakan metode yang menggunakan cerita dongeng untuk menggambarkan situasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang dibantu dengan media pembelajaran salah satunya dengan media pembelajaran wayang atau story book. Istilah storytelling diterjemahkan dari bahasa Inggris Teaching English to Children menurut scott dan ytrebrg yaitu “ storytelling digunakan dengan tidak menggunakan buku pada saat pembelajaran”. Storytelling digunakan dengan menuntut guru untuk bisa mengadaptasi dan menguasai isi pembelajaran yang terdapat dalam buku dengan cara menceritakannya kembali dalam bentuk dongeng. Setelah bercerita guru harus mengulang kembali kata kunci sehingga siswa menjadi faham dan itu, mimik dan ekspresi wajah dalam bercerita disesuaikan dengan objek yang guru harus mampu mengajak siswa masuk ke dalam cerita tersbut menggunakan kontak mata antara guru dengan siswa pada waktu yang tepat. Sejalan dengan uraian tersebut, menurut Wright 2009 ketika guru melakukan storytelling, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu pemahaman siswa yaitu a Use the pictures, mask, objects and puppets. Hal ini bertujuan agar siswa dapat dengan mudah memhami suatu cerita yang sedang didengarkan. Ketika siswa tidak mengerti suatu kata yang diucapkan oleh guru, maka guru dapat menunjukan beberapa gambar yang ada dalam cerita, gambar tersebut bisa digambar oleh guru atu siswa itu sendiri di papan tulis, atau gambar-gambar yang ada pada buku. Guru juga dapat menggunakan topeng dan puppets untuk membantu pemahaman siswa, sama halnya dengan gambar, topeng dan puppets juga bisa dibuat oleh siswa itu sendiri. b Use mime your self , ketika guru bercerita guru dapat menirukan karakter tokoh-tokoh yang berada dalam cerita tersebut, seperti melakuk gerakan-gerakan, menirukan suara-suara binatang yang ada dalam cerita tersebut. c Use a sound effect. Agar pada saat bercerita tidak membosankan, maka guru dapat menggunakan berbagai macam efek suara seperti pada suara aslinya. Misalkan dalam cerita tersebur terdapat suara petir, disini guru harus dapat membuat suara yang sama seperti suara petir dll. d Translate key words as you tell the story, memberitahulan kata kunci kepada siswa dalam cerita tersebut, agar siswa dapat memiliki dan mengingat kosa kata yang baru. Dalam menerapkan metode story telling, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu seperti berikut Orientation, Biasanya terletak di paragrap pertama. Secara teori, orientation berisi pesan tentang informasi WHAT, WHO, WHERE, DAN WHEN. Pada paragrap p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… Orientation, text narative akan memberitahukan pembaca tentang apa peristiwanya siapa pelaku-pelakunya, dimana dan kapan peristiwa tersebut terjadi. Complication, Paragrap complication menjadi inti sebuah text narative. Complication ini menceritakan apa yang tejadi dengan pelaku dalam peristiwa tersebut. Umumnya Complication ini berisi gesekan antar pelaku ini menimbulkan sebuah konplik/ pertentangan. Resolution, Sebuah pertentangan harus ditutup dengan sebuah text narrative resolution bisa ditutup dengan penyelesaian yang menyenangkan atau menyedihkan. Berdasarkan uraian di atas, metode storytelling merupakan salah satu metode yang memberikan kontribusi positif pada suatu pembelajaran, dapat yang memberikan pengalaman bagi siswa dalam pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan dan tidak membosankan dengan adanya materi yang berbentuk cerita, dengan didukung adanya aktivitas siswa salah satunya yaitu dengan melakukan percobaan yang melibatkan panca indera berhubungan dengan observasi, dan aktivitas lainnya berupa comunication dan inferensi. 3 Metode Mengajar Kreatif dengan Case Study. Metode Student Created Case Studies merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang menggunakan tipe diskusi kasus atau permasalahan pelajaran yang akan dipelajari. Menurut Liu Nopitasari, 2012 104 “Studi kasus adalah cara yang sangat tepat untuk mengeksplorasi kemungkinan efek pada pengajaran dan pembelajaran”. Studi kasus berfokus pada persoalan yang ada dalam situasi atau contoh konkret, tindakan yang mesti diambil dan pelajaran yang bisa dipetik, serta cara-cara menangani atau menghindari situasi semacam itu di masa menatang Silberman, 2016 187. Jadi metode Student Created Case Studies adalah metode pmbelajaran aktif yang memfokuskan siswa mengenai situasi nyata kasus atau contoh yang mengharuskan siswa untuk mengambil tindakan dan menyimpulkan manfaat yang dapat dipelajari. Kegiatan pembelajaran melalui studi kasus atau pemecahan masalah merupakan suatu teknik yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa agar memahami dan menguasai materi itu, kegiatan pembelajaran melalui studi kasus dapat meningkatkan aktivitas dan kemandirian belajar siswa baik secara individu maupun Surjadi Dewi, 2013 “Tujuan pembelajaran studi kasus adalah untuk menganalisa dan memecahkan masalah yang dihadapi untuk mencapai kompetisi yang telah ditetapkan”.Jadi, tujuan metode pembelajaran aktif Student Created Case Studies adalah sebagai berikut; Membantu siswa agar memahami dan menguasai materi pembelajaran, Meningkatkan aktivitas dan kemandirian belajar siswa, Menganalisa dan memecahkan masalah yang dihadapi untuk mencapai kompetisi yang ditetapkan. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa metode Student Created Case Studies merupakan kerja siswa secara individual atau bekerja dalam kelompok kecil, yang ditekankan pada materi pelajaran yang mengandung persoalan untuk dipecahkan, siswa menggunakan banyak pendekatan dalam belajar dan hasil dari pemecahan masalah adalah hasil tukar pendapat di antara semua siswa. 4 Metode Mengajar Kreatif dengan Role Play. Role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa yang di dalamnya terdapat aturan, tujuan, dan unsur senang dalam melakukan proses belajar mengajar Santoso, 2011. Wikipedia 2012 juga mengemukakan bahwa role playing adalah sebuah permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Hal ini diperkuat pendapat Hadari Nawawi dalam Kartini 2007 yang menyatakan bahwa bermain peran role playing adalah mendramatisasikan cara bertingkah laku orang-orang tertentu dalam posisi yang membedakan peranan masing-masing dalam suatu organisasi atau kelompok di masyarakat. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran role playing adalah model pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan, sehingga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… LANGKAH-LANGKAH METODE MENGAJAR KREATIF 1 Experiential Learning. Dalam menerapkan metode experiential learning guru harus memperbaiki prosedur agar pembelajarannya berjalan dengan baik. Menurut Hamalik dalam Fathurrohman 2015 136-137, mengungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam model pembelajaran experiential learning adalah sebagai berikut a Gurumerumuskan secara saksama suatu rencana pengalaman belajar yang bersifat terbuka open minded mengenai hasil yang potensial atau memiliki seperangkap hasil-hasil tertentu. b Guru harus bisa memberikan rangsangan dan motivasi pengenalan terhadap pengalaman. c Siswa dapat bekerja secara individual atau bekerja dalam kelompok- kelompok kecil atau keseluruhan kelompok di dalam belajar berdasarkan pengalaman. d Para siswa ditempatkan didalam situasi-situasi nyata pemecahan masalah. e Siswa aktif berpartisipasi didalam pengalaman yang tersedia, membuat keputusan sendiri, menerima konsekuensi berdasarkan keputusan tersebut. f Keseluruhan kelas menyajikan pengalaman yang telah dipelajari sehubung dengan mata ajaran tersebut untuk memperluas belajar dan pemahaman guru melaksanakan pertemuan yang membahas bermacam- macam pengalaman tersebut. 2 Story Telling. Ada beberapa tahapan dalam Metode Story Telling, yaitu sebagai berikut a Pra bercerita before story. Pada tahap pra bercerita guru melakuan apersepsi terlebih dahulu tentang materi yang akan disampaikan yang dapat membangun konsepsi-konsepsi materi yang di pelajari. Hal tersebut dapat diaksanakan dengan menghadirkan permasalahan-permasalahan yang dekat dengan lingkungan siswa, pada akhirnya siswa merasa ingin tahu tentang jawaban atas pertanyaan yang mereka punya sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Pada tahap bercerita terdapat tahapan yang lain yaitu tahap pengetahuan awal siswa. Tahap pengetahuan awal siswa ini mengharuskan guru untuk memberikan rangsangan kepada siswa atau dapat disebut juga dengan memberikan stimulus agar siswa memberikan respon positif terhadap mata pelajaran yang dipelajari siswa. Tahap pengetahuan awal siswa membantu siswa dalam mengingat apa yang diketahui siswa dan siswa pun dapat mengemukakan pendapatnya. b Bercerita during story. Materi yang akan disampaikan berbentuk cerita dengan tokoh-tokoh pemainnya yaitu objek dalam materi sehingga objek tersebut dapat digunakan dalam sebuah percobaan. Melalui bercerita siswa dapat menyimak dan memahami isi materi yang disampaikan guru. Isi cerita terebut disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Cerita tersebut di utarakan dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti oleh disajikan dengan permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi di lingkungan terdekat siswa dengan menumbuhkan karakter tahap bercerita guru dituntut untuk dapat memfasilitasi siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan yang tahapan yang dimaksd adalah tahap eksplorasi. Pada tahap ini siswa melakukan pengamatan atau percobaan yang berhubungan dengan materi yang itu, siswa mencatat isi dari materi tersebut dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa tahap ini pula, siswa mengeksplor pengetahuan yang telah dimiliki siswa melalui LKS yang telah disediakan oleh guru. c Pasca bercerita after story. Setelah mengeksplorasi kemampuan siswa dalam bentuk LKS. Selanjutnya siswa melakukan diskusi dengan kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam diskusi ini siswa berkesempatan untuk mengutarakan pendapat dan menyamakan pendapatnya dengan kelompoknya. Selain itu, siswa dengan siswa lain dapat menyimpulkan pernyataan dari beberapa pendapat yang diutarakan oleh siswa lain dalam masing-masing kelompok. Pengembangan dan aplikasi konsep Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan guru secara lisan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berhubungan materi yang diajarkan dan yang terdapat dalam LKS dengan memberikan pendapat siswa yang mampu mengomunikasikan kepada siswa lain untuk kemudian diarahkan p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… kembali oleh guru untuk menyamakan persepsi. 3 Case Study. Sintaks atau langkah-langkah model pembelajaran aktif Active Learning adalah sebagai berikut a Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa. Dalam fase ini guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa. b Menyajikan informasi. Dalam fase ini guru menyampaikan penjelasan umum tentang sistem pencernaan kepada siswa. c Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok. Dalam fase ini guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan cara berhitung dari 1-5 sampai membentuk 7 kelompok. d Membimbing kelompok bekerja dan belajar. Dalam fase ini guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. e Evaluasi dan Refleksi. Dalam fase ini guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi, guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari dengan memberikan soal dan penjelasan. f Memberikan penghargaan. Dalam fase ini guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang terbaik sesuai dengan kriteria guru. 4 Role Play. Setiap model pembelajaran aktif, ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut langkah-langkah penerapan model role playing menurut Mulyadi 2011136 a Guru menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. b Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar. c Guru membentuk kelompok yang anggotanya lima orang menyesuaikan jumlah siswa. d Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai. e Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan. f Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan. g Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberi lembar kerja untuk membahas penampilan yang selesai diperagakan. h Masing - masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya. i Guru memberi kesimpulan secara umum. j Evaluasi k Penutup PENUTUP 1. Simpulan Metode mengajar kreatif menghasilkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Peserta didik dapat lebih mudah dan berani dalam mengungkapkan ide dan pendapatnya. Pendidik harus sebisa mungkin mendesain pembelajaran semenarik mungkin sehingga siswa lebih antusias dan termotivasi dalam belajar yang berdampak pada hasil belajar siswa. Dengan mendesain metode mengajar kreatif maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. 2. Rekomendasi Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka penulis memberikan rekomendasi untuk 1 Balai Diklat Keagamaan Palembang Dapat melaksanakan pelatihan-pelatihan yang bersifat memberikan wawasan tentang berbagai metode mengajar kreatif sehingga guru-guru dapat menerapkan metode tersebut dalam pembelajaran 2 Guru Dapat menambah wawasan guru dalam mengajar dan menerapkan metode tersebut dalam pembelajaran sehingga peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif. 3 Sekolah/Madrasah Madrasah dapat memfasilitasi guru-guru dalam mengembangkan profesionalisme dalam mengajar sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mutu Madrasah dalam pendidikan. p-ISSN 1979-9624 e-ISSN 2776-3900 Jurnal Perspektif Vol. 13, No. 2, Desember 2020 Sri Sunarti Metode Mengajar Kreatif… DAFTAR PUSTAKA Adam, A, B., Kayes, D, C., & Kolb, D,A. 2004 experiential learning in teams. online Diakses tanggal 10 Juni 2020. Dewi, A,S. 2010. Penerapan model role playing pada model role playing pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang. Skripsi, Program S1 PGSD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universtas Negeri Malang. Djamarah, S. B., & Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Rineka Cipta. Djumingin, S. 2011. Strategi dan aplikasi model pembelajaran inovatif bahasa dan Badan Penerbit UNM. Fathurrohaman, M. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta Ar-Ruzz Media. Kartini. 2007. Penggunaan metode role playing untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial di kelas V sdn Cileunyi 1 Kecamatan Cileunyi Kabupaten ... Untuk bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif diperlukan guruguru yang memiliki pemikiran yang harus inovatif. Sunarti, 2021. Guru harus menguasai teknologi dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan sehingga memudahkan guru tersebut untuk mengembangkan kompetensinya. ...The educational process carried out must run optimally, therefore the teacher has an important role in developing and designing a lesson in order to provide a maximum learning experience for students. Innovative teacher competencies must be owned by today's teachers. This study aims to see and assess the competence of innovative teachers at SMPN 10 Singkawang. The sample in this study were 15 teachers who teach at SMPN 10 Singkawang by filling out an innovative teacher competency questionnaire. The questionnaire consists of 4 indicators, namely observing, asking questions, networking ideas and experimenting. Innovative competency assessments are very helpful in providing an overview of the qualities possessed by teachers so that improvements can be made for the better. The quality of teachers at SMPN 10 Singkawang is clearly reflected in the results of the study, teachers at SMPN 10 Singkawang have innovative teacher competencies with good criteria. Average Metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif sangat diperlukan oleh guru dalam mengembangkan kompetensi sebagai pengajar. Metode pembelajaran yang kreatif menekankan pada keahlian guru dalam memfasilitasi kegiatan belajar sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan nyaman Sunarti, 2021. Guru sebagai fasilitator atau pendamping mampu mengemas bahan pembelajaran agar peserta didik terangsang untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan menyenangkan. ...Sri NurhidayahAlfina CitrasukmawatiPembelajaran kreatif dan inovatif sangatlah fundamental agar tercipta proses pembelajaran yang maksimal khususnya untuk anak usia dini. Anak usia di bawah 7 tahun merupakan masa keemasan membutuhkan banyak perhatian untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Upaya ini harus sejalan dengan kompetensi guru dalam proses pembelajaran. Guru PAUD di TKM NU 114 Muttabiul Huda Gresik masih banyak membutuhkan dukungan dan support system yang baik untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Diketahui permasalahan rendahnya kompetensi guru dalam mengajar, motivasi yang rendah, dan manajemen dari lembaga yang kurang maksimal, visi misi yang belum terukur sehingga belum mampu menciptakan ide-ide baru, dan kurangnya keterbukaan terhadap hal-hal yang baru. Hal tersebut yang melatarbelakangi terlaksananya pengabdian dengan mitra. Pengabdian dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam proses pembelajaran dengan metode kreatif dan inovatif. Pelaksanaan dilakukan melalui tiga metode tahapan, yaitu tahap persiapan yang meliputi kegiatan diskusi dan observasi. Tahap kedua yaitu pelaksanaan berupa pelatihan, dan tahap ketiga berupa kegiatan evaluasi dengan instrumen kuesioner. Hasil dari pengabdian ini sangat signifikan bermanfaat untuk para guru. Pertama, guru menjadi lebih mahir melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif yang sebelumnya masih monoton, membosankan, dan masih berfokus pada guru teacher centered. Kedua, guru menjadi paham metode yang tepat untuk diterapkan pada proses pembelajaran dan dapat mencari solusi yang tepat terhadap problematika di kelas. Ketiga, para guru lebih termotivasi dan bersemangat untuk mengajar, dan keempat menjadi terbuka wawasannya. Dengan kata lain, pelatihan dalam kegiatan pengabdian ini mengembangkan kompetensi guru dalam Putri KaniaResnawati Febriani PFitria NurulaeniThe learning process should be an active activity for students to build their understanding. Even so, there are still many students who look bored and lack enthusiasm. The effort that needs to be done by the teacher is by giving rewards and ice breaker. This study aims to determine the impact of giving rewards and ice breakers on the learning process at SDN 04 Karangtengah, Cibadak District, Sukabumi Regency. This study used a type of qualitative research where the subjects in this study were teachers and fourth grade students. Data collection was carried out by observation and interview techniques with research instruments in the form of observation sheets and interview sheets. The results showed that the provision of rewards and ice breakers had a very good impact on the learning process in class IV SDN 04 Karangtengah. Thus it can be concluded that giving rewards and ice breakers is able to arouse student learning motivation so that it also has an impact on cognitive learning outcomes. Giving rewards and ice breakers can bring out the enthusiasm of students in learning, learning becomes more competitive, collaborative, and varied so that students return to concentrate and actively participate in learning in teamsA AdamB KayesC KolbAdam, A, B., Kayes, D, C., & Kolb, D,A. 2004 experiential learning in teams. online Diakses tanggal 10 Juni model role playing pada model role playing pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang. SkripsiA DewiDewi, A,S. 2010. Penerapan model role playing pada model role playing pada mata pelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Purwodadi 3 Kecamatan Blimbing kota Malang. Skripsi, Program S1 PGSD Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universtas Negeri dan aplikasi model pembelajaran inovatif bahasa dan Badan Penerbit UNMS DjuminginDjumingin, S. 2011. Strategi dan aplikasi model pembelajaran inovatif bahasa dan Badan Penerbit metode role playing untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial di kelas V sdn Cileunyi 1 Kecamatan Cileunyi KabupatenKartiniKartini. 2007. Penggunaan metode role playing untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran pengetahuan sosial di kelas V sdn Cileunyi 1 Kecamatan Cileunyi Kabupaten
Transformasidalam Pengajaran IPS Pengajaran IPS harus bertransformasi menjadi pengajaran yang menarik dan menyenangkan, oleh karena itu peran guru sangat penting untuk melakukan banyak perubahan mulai dari berubahnya mindset, media pembelajaran, metode mengajar, update informasi, menguasai teknologi, menguasai literasi, dan
5 Cara Ampuh Membuat Suasana Kelas Menyenangkan Belajar di kelas tentu telah menjadi menu harian untuk Bapak/Ibu Guru dan para murid di sekolah. Sebagai fasilitator utama di kelas, guru sangat berperan untuk membuat menu harian ini selalu segar, menarik, dan tidak membosankan. Maka dari itu, penyajian materi dengan cara-cara yang baru dan menyenangkan dapat menjadi salah satu faktor untuk menentukan hasil dari proses belajar mengajar di kelas. Dengan suasana kelas yang menyenangkan, siswa akan menikmati kegiatan belajar mereka tanpa adanya perasaan tertekan. Lalu, bagaimana ya caranya membuat kelas tidak membosankan dan menjadikannya menyenangkan? Yuk, kita simak rahasianya! 1. Buat suasana ruangan yang berbeda Metode mobile teaching Sumber Posisi duduk siswa di sekolah kebanyakan sama, yaitu guru di depan dan kursi siswa disusun berjajar membentuk persegi. Metode ini dikaji sebagai metode yang tidak efektif, karena proses belajar terjadi hanya satu arah guru menyampaikan dan murid mendengarkan. Agar suasana kelas lebih menyenangkan, cobalah susun ulang ruang kelas seperti posisi meja dan kursi yang melingkar. Jadi posisi guru berada di tengah-tengah dan siswa dapat melihat guru dengan lebih baik. Bapak/Ibu Guru juga dapat mencoba metode mobile teaching. Saat belajar matematika misalnya, guru bisa benar-benar turun untuk membantu murid menjelaskan penggunaan rumus dan sebagainya. Hal ini dapat membantu murid lebih relax dan menciptakan suasana bahwa mereka memang sedang belajar bersama guru, bukan sekadar diajari atau digurui. 2. Perbanyak interaksi dengan memancing ide anak Pancing ide anak Sumber Full attention atau perhatian penuh juga bisa didapatkan dari memancing pendapat, diskusi atau debat argumen antara murid dan guru. Memang tidak semua anak bisa dengan leluasa mengeluarkan ide mereka. Nah sebagai guru, di sinilah peran Bapak/Ibu Guru untuk percaya pada kemampuan masing-masing anak dan pacu mereka untuk berani berpendapat, serta menghargai apapun yang mereka ungkapkan. Cara ini dapat melatih anak untuk belajar mendengarkan orang lain, keberanian untuk berbicara dan lebih terbuka pada perbedaan pendapat. Hal ini sangat penting untuk mereka karena akan menjadi bekal saat berinteraksi dengan orang lain, baik itu dengan teman, guru, orang tua atau masyarakat pada umumnya. 3. Manfaatkan teknologi Manfaatkan teknologi Sumber Hanya menjelaskan dengan menulis di papan tulis bisa jadi sudah tidak zaman, lho. Penggunaan teknologi dapat membantu guru menciptakan suasana aktif dan segar di dalam kelas. Gunakan laptop, internet dan proyektor untuk mengubah materi pelajaran text book ke dalam audio visual. Jika ingin lebih mudah, Bapak/Ibu Guru bisa langsung memperlihatkan video yang ada di ruangbelajar sesuai dengan materi yang sedang disampaikan. Dengan penyajian yang baik dan menarik, fokus anak akan lebih terarah pada materi yang disampaikan. 4. Miliki sifat humoris Miliki sifat humoris di dalam kelas Sumber Siswa mana sih yang tidak suka dengan guru yang lucu? Untuk meningkatkan semangat mereka, penting untuk Bapak/Ibu Guru memberikan humor segar di tengah-tengah pengajaran yang sedang diberikan. Tidak hanya itu, sifat humoris yang dimiliki oleh seorang guru juga dapat memberikan efek kedekatan antara siswa dan guru, lho. Semakin murid merasa dekat dengan gurunya, maka apa yang disampaikan oleh guru juga akan lebih mudah diserap oleh mereka. 5. Berikan perhatian yang sama pada semua anak Berikan perhatian yang sama pada setiap murid Sumber Terkadang guru akan lebih cenderung memerhatikan murid yang pintar dan aktif di kelas. Anak yang diam saja di kelas biasanya akan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan untuk menuangkan ide ataupun mengaktualisasikan dirinya di kelas. Maka sering dikatakan untuk menjadi anak yang “paling” di kelas, baik itu paling pintar, paling suka telat, paling cantik, paling nakal, dan sebagainya. Karena dengan menjadi yang “paling” barulah anak akan diperhatikan oleh guru. Sebagai seorang guru, sebenarnya sudah menjadi tugasnya untuk menemukan benih-benih unggul yang ada di dalam diri masing-masing anak. Percayalah bahwa setiap anak mempunyai talenta dan potensinya yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap anak akan merasa memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya serta membuat kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Membuat suasana kelas yang menyenangkan ternyata tidak sulit bukan? Jika murid dapat belajar dengan senang dan relax tentu hasil yang akan mereka dapatkan juga lebih baik dan efektif. Jangan berhenti untuk melakukan eksplorasi gaya mengajar yang menyenangkan. Bapak/Ibu Guru dapat dengan mudah mendapatkan inspirasi dari aplikasi seperti ruangbelajar. Pembahasan materi melalui video beranimasi, beserta latihan soal dan rangkumannya terbukti dapat membuat anak tidak cepat bosan saat belajar, lho. So, jangan lupa ya untuk merekomendasikan ruangbelajar kepada siswa agar BelajarJadiMudah. Content Writer at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two 🙂
EnglishbiMBA Talk Little Stars (3-6th): 0815-8444-3372. English biMBA Talk | Kids | Teens | Adults: 0815-7444-3372 Tips mengajar dengan menyenangkan akan dibagikan untuk membantu guru dalam menciptakan suasana belajar yang lebih adalah jalan, aturan, atau sistem yang diterapkan oleh seorang pengajar dalam mengorganisasi dan mengatur lingkungan pembelajaran dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menciptakan kesempatan bagi siswa untuk melakukan delapan tips mengajar yang dapat Anda simakMemanfaatkan TeknologiSalah satu mengajar yang menyenangkan adalah dengan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Teknologi digunakan tidak hanya saat proses belajar mengajar online saja, namun pembelajaran offline juga bisa menggunakannya. Dengan menggunakan teknologi akan menciptakan suasana belajar yang yang dapat digunakan pada saat pembelajaran offline yaitu berupa smartboard, projector, dan media interaktif yang dapat didapatkan secara gratis maupun pada pembelajaran online, teknologi yang dapat digunakan oleh guru adalah laptop atau smartphone untuk dapat melaksanakan kegiatan aplikasi pembelajaran kini telah berkembang pesat sehingga dapat mendukung pembelajaran Melakukan VariasiDengan melakukan variasi metode mengajar akan memberikan pengaruh positif kepada para siswa. Berbagai hal seperti melakukan game akan membuat siswa semangat dalam belajar, game yang digunakan tentu berhubungan dengan materi pembelajaran dan melakukan diskusi dengan siswa. Hal tersebut akan membuat siswa menjadi aktif dan lebih memahami subjek InteraktifPembelajaran interaktif dapat diberikan dengan menampilkan animasi, powerpoint, video pembelajaran dan lain sebagainya. Dengan itu akan membantu guru agar materi yang disampaikan tidak Memberikan RewardGuru dapat memberikan reward atau apresiasi kepada siswa dengan memberikan hadiah. Hadiah diberikan kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan kuis atau test harian di kelas. Dengan itu akan membuat siswa menjadi termotivasi dalam meningkatkan semangat belajar siswa dan tentunya membuat suasana belajar menjadi seru dan Menciptakan Lingkungan Kelas yang MenarikSuasana belajar menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. dengan lingkungan kelas yang ditata semenarik mungkin akan membuat siswa senang dan nyaman dalam Memberikan Pertanyaan pada SiswaGuru dapat memberikan pertanyaan kepada siswa dengan ditunjuk secara acak. Selain itu juga siswa dapat saling mengangkat tangannya untuk dapat menjawab pertanyaan terlebih dulu. Dengan itu akan menciptakan suasana kelas yang ramai dan Hindari Menggunakan Teknik Ajar yang SamaPembelajaran yang dilakukan setiap hari dengan cara atau teknik mengajar yang sama maka akan membuat siswa menjadi bosan dalam mengikuti kegiatan belajar Membuat Diskusi di KelasGuru dapat membuat kelompok kecil di dalam satu kelas dan menugaskan siswa untuk mendiskusikan sebuah materi yang telah disampaikan oleh guru. Kemudian siswa dapat memaparkan atau mempresentasikan kembali hasil diskusi di merupakan beberapa tips mengajar yang dapat Anda lakukan dalam proses pembelajaran di kelas untuk menciptakan suasana belajar yang asyik dan diri Anda sebagai Member untuk mendapatkan pelatihan GRATIS!Penulis Eka Susiyanti 0U0rH.
  • o3zr6qeedo.pages.dev/127
  • o3zr6qeedo.pages.dev/96
  • o3zr6qeedo.pages.dev/413
  • o3zr6qeedo.pages.dev/407
  • o3zr6qeedo.pages.dev/471
  • o3zr6qeedo.pages.dev/33
  • o3zr6qeedo.pages.dev/482
  • o3zr6qeedo.pages.dev/195
  • cara mengajar ips yang menarik dan menyenangkan